Ovullum

Ovullum dan Segumpal Tanah (produksi ke 4 Teater Tambologi) adalah kisah dan atau peristiwa panggung khas Teater Tambologi tentang penciptaan kebudayaan Minangkabau. Alkisah, di dalam tambo Minangkabau, peradaban masyarakat Minangkabau dimulai dengan pelayaran tiga orang bersaudara, yang masing-masingnya bergelar Datuak. Mereka bertiga dikisahkan sebagai anak dari seorang maharaja bernama Iskandar Zulkarnain, seorang raja di benua Rum. Salah seorang datuak (pangeran?) itu kemudian sampai di pulau Perca (Sumatera) dan menjadi raja. Dialah raja pertama yang membangun fondasi peradaban (adat) Minangkabau, bernama Datuak Sri Marajo Dirajo.

Namun kisah ini cenderung berbeda –kalau bukan berlawanan—dengan arah yang ditunjukkan bukti sejarah. Kerajaan Pagaruyuang (yang seringkali identik dengan Minangkabau) dalam versi sejarah, adalah kelanjutan dari Dharmasraya, di mana rajanya adalah seorang yang dibesarkan di tanah Jawa, dari Ibunda seorang berdarah Sumatera. Adityawarman, demikian nama raja itu, adalah anak kandung raja Majapahit. Namun karena ia tidak berhak menjadi raja di tanah Jawa, ia dipulangkan ke Sumatera yang diangkat –dihadiahi—sebuah kerajaan di sana. Dialah yang membangun kerajaan, dan secara tidak langsung membangun peradaban Minangkabau.

Manakah dari kedua versi ini yang benar? Boleh jadi, keduanya salah atau benar. Boleh jadi keduanya hanyalah serpihan-serpihan kisah yang tak bertaut, sehingga kebudayaan Minangkabau justru lahir dari proses yang berbeda sama sekali dan kebenaran tentang kelahiran itu masih menjadi misteri bagi segenap orang Minangkabau hari ini. Namun Boleh jadi pula kedua proses itu ada bersama dan akhirnya hidup berdampingan sebagai dua kekuatan yang saling menghormati. Atau boleh jadi pula keduanya dipersandingkan melalui sebuah ‘perkawinan’. Tapi semacam apakah kebudayaan yang dihasilkan jika keduanya dipersandingkan dalam sebuah ‘kawin silang’ atau proses hibridasi?

Ovullum dan Segumpal Tanah adalah refleksi Teater Tambologi atas pergulatan dua versi tersebut. Sebuah pergulatan tak kunjung usai, yang boleh jadi adalah hakikat dari kebudayaan Minangkabau, sebuah paradoksal abadi. Teater Tambologi tidak akan berusaha memberikan jawaban, namun justru akan terus mempertanyakan setiap kemungkinan dari kait mengait, silang sengkarut di antara kedua versi ‘kelahiran’ kebudayaan Minangkabau itu. Ovullum dan Segumpal Tanah yang disodorkan Teater Tambologi adalah stimulus untuk mendialogkan hal-hal yang cenderung sudah dilupakan itu. Perihal ‘mula’, identitas, kebenaran, dan yang paling pentingsejarah dan Tambo.

Ovullum dan Segumpal Tanah mengambil proses kejadian ovum (bentuk tunggal dari ovullum) sebagai metafora dari proses kelahiran Minangkabau itu. Ovullum dan Segumpal Tanah berkisah tentang bagaimana ovum tumbuh sebagai zigot dan akhirnya lahir sebagai anak. Tiga orang anak dari satu perempuan. Tiga kemungkinan, tiga datuk, tiga kelarasan, tiga sudut pandang dari Ibu yang sama, Bundo Kanduang. Bundo kanduang, yang tidak lain adalah metonimi dari keseluruhan tubuh kebudayaan Minangkabau itu sendiri.

Diinisisasi oleh gagasan yang datang dari Dede Pramayoza, Ovullum dan Segumpal Tanah menampilkan empat orang kreator, yakni Wendi HS, Andi Jagger, Suci Fitri dan Dede Pramayoza sendiri. Ovullum dan Segumpal  Tanah mencoba menampilkan pertunjukan yang tidak saja mengajak penonton berdialog dengan pementasan melalui kata-kata yang valid dan sempurna, tapi bahasa tubuh-tubuh tertatih, bergetar dan terpental, tata rupa yang tumpang tindih, juga serpihan kisah dan penggalan dialog. Sebuah mozaik atau kolase, yang mungkin dapat  mencetuskan makna dan interpretasi berbeda, terpecah, bias, kabur. 

 

Tambologi Fans Page on Facebook

Tambologi Twitter Update

About Tambologi Theatre

Different ThemesTeater Tambologi is a theatre group based in the small town Padang-panjang, West Sumatra, Indonesia, founded by Dede Pramayoza and Wendy HS in 2006. Teater Tambologi engaged in theatre studies and practice, performing arts and also cultural activities related to the tambo, randai, Minangkabau culture, and humanity at large.

Teater Tambologi
Jl. Rohana Kudus Perum Graha Citra Mandiri Blok C No.4 Kel. Kp. Manggis, Padangpanjang Sumatera Barat 27111
email: tambologi2006@gmail.com url:www.teatertambologi.org