Akhir
tahun 2008 ini, Teater Tambologi mendapatkan kesempatan untuk
berpatisipasi dalam JakArt Festival 2008 di Jakarta.JakArt Festival
merupakan festival dua tahuanan yang didanai dari partisipasi
mengesankan dari berbagai seniman individu dan warga masyarakat yang
peduli dan berapresiasi dengan dunia kesenian dan kebudayaan secara
umum. Festival ini diinisiasi atas kesadaran bahwa semakin hari
orang-orang terutama di kota-kota besar semakin kekurangan waktu dan
kesempatan untuk menikmati kesenian dan berefleksi atas kehidupan,
apalagi untuk berkontemplasi. Bahkan semakin hari, kekhawatiran tentang
kurangnya dukungan keuangan dan pendidikan yang memadai atas kesenian
dan kebudayaan terus meningkat. Hal ini terjadi, tidak lain karena
kurangnya pemahaman tentang hubungan penting antara seni dan kegiatan
ekonomi dan sosial kita sehari-hari.
Proyek festival JakArt di Jakarta merupakan bentuk perjuangan untuk menjawab persoalan tersebut. Di balik JakArt Festival terdapat sebuah keyakinan, bahwa jika upaya-upaya yang mulia dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu dapat diwujudkan bersama-sama, maka kita juga dapat menciptakan iven monumental yang akan menjangkau sejumlah isu penting dan menarik perhatian khalayak luas . Karena itu, JakArt diharapkan dapat memulai dialog yang terus-menerus untuk mengembangkan pemahaman atas kesenian dan kebudayaan.
Sejak tahun 2001 JakArt telah mengadakan enam festival, empat festival di Jakarta dan dua festival berjalan, dan telah menyelenggarakan pementasan di lebih dari 175 kota di empat benua. JakArt telah mengadakan lebih dari 1800 pertunjukan di lebih dari 800 lokasi, yang melibatkan partisipasi dari lebih 3000 seniman dari 50 negara. JakArt telah bekerja dengan lebih dari 350 pemerintah dan LSM organisasi, kedutaan asing, dll, dan telah melibatkan lebih dari 2.000 relawan antusias dari semua lapisan masyarakat. JakArt bahkan telah menerima dukungan dari UNESCO dan anggota pendiri AAPAF (Asosiasi Asia Festival Seni Pertunjukan).
Teater Tambologi akan mementaskan karya terbaiknya dalam JakArt kali ini. Tambologi #1: Retroaksi, akan dipentaskan di halaman sekretariat Teater Kubur, Jakarta tanggal 5 Agustus 2008 nanti. Harapannya, melalui pementasan Tambologi #1: Retroaksi, Teater Tambologi dapat ikut serta melibatkan banyak partisipan dalam kegiatan kesenian, memberi ruang rekreasi dan refleksi yang memadai, sebagaimana dimaksudkan oleh JakArt saat mengundang Teater Tambologi.
Proyek festival JakArt di Jakarta merupakan bentuk perjuangan untuk menjawab persoalan tersebut. Di balik JakArt Festival terdapat sebuah keyakinan, bahwa jika upaya-upaya yang mulia dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu dapat diwujudkan bersama-sama, maka kita juga dapat menciptakan iven monumental yang akan menjangkau sejumlah isu penting dan menarik perhatian khalayak luas . Karena itu, JakArt diharapkan dapat memulai dialog yang terus-menerus untuk mengembangkan pemahaman atas kesenian dan kebudayaan.
Sejak tahun 2001 JakArt telah mengadakan enam festival, empat festival di Jakarta dan dua festival berjalan, dan telah menyelenggarakan pementasan di lebih dari 175 kota di empat benua. JakArt telah mengadakan lebih dari 1800 pertunjukan di lebih dari 800 lokasi, yang melibatkan partisipasi dari lebih 3000 seniman dari 50 negara. JakArt telah bekerja dengan lebih dari 350 pemerintah dan LSM organisasi, kedutaan asing, dll, dan telah melibatkan lebih dari 2.000 relawan antusias dari semua lapisan masyarakat. JakArt bahkan telah menerima dukungan dari UNESCO dan anggota pendiri AAPAF (Asosiasi Asia Festival Seni Pertunjukan).
Teater Tambologi akan mementaskan karya terbaiknya dalam JakArt kali ini. Tambologi #1: Retroaksi, akan dipentaskan di halaman sekretariat Teater Kubur, Jakarta tanggal 5 Agustus 2008 nanti. Harapannya, melalui pementasan Tambologi #1: Retroaksi, Teater Tambologi dapat ikut serta melibatkan banyak partisipan dalam kegiatan kesenian, memberi ruang rekreasi dan refleksi yang memadai, sebagaimana dimaksudkan oleh JakArt saat mengundang Teater Tambologi.